Cover Berita

Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya Sukses Menyelenggarakan Seminar Nasional dan Konferensi Ke-3 dengan Tema "Multifaceted Health Issues in a Warming World: Challenges and Solutions"

Pada hari Sabtu 29 Juli 2023, Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya menyelenggarakan Seminar Nasional dan Konferensi Ke-3 dengan mengangkat tema yang relevan dan mendesak, yaitu "Multifaceted Health Issues in a Warming World: Challenges and Solutions." Acara yang berlangsung secara hybrid di Gedung Pusat Pengembangan IPTEK dan Inovasi Gambut (PPIIG) Lantai 6, Universitas Palangka Raya dan Zoom cloud tersebut berhasil menarik perhatian 495 peserta online dan 76 peserta offline untuk kegiatan seminar. Sementara itu, untuk kegiatan Call for Abstract terdapat 46 yang dikirimkan untuk dipresentasikan pada kegiatan ini. Peserta berasal dari berbagai kalangan akademisi, praktisi medis, mahasiswa, serta para pemangku kepentingan dalam bidang kesehatan dan lingkungan.

Seminar nasional dan konferensi ke-3 ini merupakan platform diskusi dan pertukaran pengetahuan untuk menghadapi tantangan kesehatan yang semakin kompleks di tengah perubahan iklim global. Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Kedokteran, Prof. Dr. dr. Syamsul Arifin, M.Pd., FISPH., FISCM, menekankan pentingnya kegiatan akademik semacam ini untuk merumuskan solusi dan langkah konkret dalam mengatasi isu-isu kesehatan yang semakin pelik akibat pemanasan global.

Salah satu fokus utama seminar ini adalah dampak perubahan iklim pada kesehatan masyarakat. Dengan meningkatnya suhu rata-rata dunia, muncul berbagai tantangan baru, seperti penyebaran penyakit yang didukung oleh kondisi lingkungan yang lebih hangat dan lembap. Para ahli dan peneliti berbagi pengetahuan dan temuan terkini mengenai upaya pencegahan, penanganan, serta mitigasi dampak kesehatan yang diakibatkan oleh perubahan iklim.

Tema "Multifaceted Health Issues in a Warming World" juga membahas isu-isu kesehatan, yang semakin berkembang di era pemanasan global. Berbagai penyakit akibat perubahan iklim menjadi fokus diskusi penting dalam sesi seminar yang disampaikan oleh para narasumber yang berasal dari berbagai institusi dan latar belakang keilmuan. Pembicara pertama yaitu dr. Astrid Teresa, Sp.KK yang merupakan dokter spesialis kulit sekaligus dosen FK UPR membawakan materi berjudul “Heat-Related Dermatological Conditions: Diagnosis, Management, and Prevention”. Kemudian sesi dilanjutkan dengan topik “Respiratory Health in a Warming World” yang disampaikan oleh Dr. dr. Gurmeet Singh, Sp.PD-KP dari RSCM-FKUI. Sementara itu topik selanjutnya berjudul “Sunlight Exposure and Vitamin D Deficiency: Implications for Bone Health” dipaparkan oleh dr. Natsir Akil, Sp.PD-KR yang merupakan ketua IDI Balikpapan, Kalimantan Timur. Topik penutup yang tidak kalah penting terkait “Laboratory Aspect of Vitamin D” disampaikan oleh dr. Tisha Patricia, Sp.PK, seorang dokter spesialis patologi klinik dan juga dosen FK UPR.

Tidak hanya menyajikan isu-isu kesehatan yang, seminar nasional ini juga menyediakan ruang bagi para peserta untuk mendiskusikan berbagai solusi berbasis ilmiah. Sesi kolaboratif melibatkan partisipasi aktif peserta, dengan tujuan untuk merumuskan rekomendasi kebijakan yang dapat membantu masyarakat menghadapi perubahan iklim secara lebih adaptif dan berkelanjutan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, Dr. dr. Suyuti Syamsul, MPPM, yang juga hadir dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasinya atas dedikasi Fakultas Kedokteran dalam menyelenggarakan seminar dan konferensi yang berdaya guna. Ia berharap acara semacam ini akan menjadi langkah awal yang kuat dalam membawa perubahan positif bagi masyarakat dan lingkungan, khususnya di kawasan Kalimantan Tengah.

Seminar Nasional dan Konferensi Ke-3 Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya sukses menyuarakan keprihatinan tentang tantangan kesehatan global yang semakin kompleks akibat pemanasan global. Kegiatan kemudian ditutup dengan pengumuman best abstract dan best presenter dari kegiatan Call for Abstract dan juga pengundian doorprize.

 

Reporter:

Rian Ka Praja, FK UPR